Mimpi Siswa UPTD SDN Margantoko 2 Terkubur Puing Perpustakaan yang Roboh

UPTD SDN Margantoko 2 – Sebuah bangunan bukan hanya sekadar tumpukan batu dan kayu; ia bisa menjadi tempat di mana mimpi dirajut dan cita-cita digantungkan setinggi langit. Namun, mimpi para siswa di UPTD SDN Margantoko 2, Kecamatan Jrengik, kini seolah ikut terkubur di bawah puing-puing gedung perpustakaan mereka yang akhirnya roboh pada Sabtu malam (28/06/2025).

Gedung yang seharusnya menjadi Jantung Ilmu itu telah lama tak berdenyut. Kondisinya yang rusak parah dan membahayakan membuat pihak sekolah terpaksa mengosongkannya. Keputusan tersebut terbukti tepat karena mencegah adanya korban jiwa saat atap bangunan yang lapuk itu akhirnya menyerah pada waktu.

Namun, tidak adanya korban fisik tidak berarti tidak ada yang hilang. Yang hilang adalah harapan. Di dalam ruangan yang kini porak-poranda itu, tersimpan meja dan kursi kosong yang seharusnya menjadi tempat siswa membuka jendela dunia. Kini, semua itu tertimbun puing-puing, menjadi saksi bisu dari sebuah fasilitas pendidikan yang tak terselamatkan.

Bagi anak-anak di pelosok negeri, perpustakaan sekolah sering kali menjadi satu-satunya gerbang menuju dunia yang lebih luas. Di sanalah mereka bisa berkenalan dengan para pahlawan, ilmuwan, dan petualang lewat lembaran buku. Di sanalah mimpi untuk menjadi dokter, guru, atau insinyur mulai bersemi. Robohnya gedung ini bukan hanya kehilangan aset, tetapi juga memutus akses para siswa untuk merawat mimpi-mimpi mereka.

Peristiwa ini lebih dari sekadar robohnya sebuah gedung. Ini adalah panggilan darurat kemanusiaan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sampang. Ini adalah potret nyata tentang bagaimana fasilitas yang krusial bagi masa depan anak-anak dibiarkan rapuh hingga akhirnya hancur.

Kepada Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Sampang, jangan biarkan mimpi anak-anak ini padam bersama puing-puing. Jeritan sunyi dari bangunan yang roboh ini adalah permintaan tolong untuk membangun kembali harapan mereka. Sudah saatnya membangun kembali bukan hanya tembok dan atap, tetapi juga asa dan masa depan generasi penerus bangsa di UPTD SDN Margantoko 2.